Kamis, 07 Maret 2013

Perjuangan Menuntut Ilmu

Dari game, kali ini saya mau ngepost gimana perjuangan anak-anak indonesia untuk menuntut ilmu di negeri ini. Jalan Kaki 7 km, Belajar Tanpa Meja Kursi mungkin suatu hal yg luar biasa buat anak-anak kota, tetapi hal ini sudah terbiasa dilakukan oleh siswa siswi di SD 05 Muara Sahung tepatnya di Dusun Cinta Makmur Desa SP 8 yang kondisinya masih jauh dari harapan. 


Read More



Jika dibandingkan siswa yang belajar di kota, keinginan siswa di sekolah ini begitu kuat untuk mendapatkan ilmu di bangku sekolah. Meskipun harus berjalan kaki sejauh 7 km melintasi kebun yang berbukit setiap hari serta dengan peralatan sekolah seadanya, namun 20 siswa SD tersebut tampak semangat. 


Keinginan siswa untuk belajar ini juga didukung oleh orang tua mereka yang rata-rata bekerja sebagai petani. Sementara itu, bangunan sekolah yang terbuat dari bahan kayu dibuat oleh warga secara gotong royong. Bangunan itu memiliki 3 ruangan kelas untuk kelas I, II dan III, namun tidak memiliki kursi dan meja. Sementara gurunya diambil dari penduduk setempat. Jika ujian mereka harus menginduk ke SDN 05 Muara Sahung. 

Awalnya 20 siswa ini sempat mengeluh dan tidak ingin melanjutkan sekolah, namun karena diberikan terus motivasi oleh orang tua mereka minimal bisa menamatkan SD, akhirnya mereka kembali bersemangat sekolah. ”Kita sungguh prihatin dengan kondisi siswa di sekolah ini. Mereka semangat untuk bersekolah meskipun berjalan kaki dan dengan peralatan seadanya,” ujar Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah SPd saat meninjau lokasi sekolah kemarin. 

Menyikapi hal ini, dia mengaku Pemkab akan mengambil kebijakan terutama memberikan bantuan alat-alat belajar. Kalau untuk mendirikan bangunan sekolah permanen cukup lama prosesnya. Disisi lain, Daud mengungkapkan, selain di Muara Sahung masih banyak sekolah di pedalaman yang butuh perhatian. 

Seperti Dusun Dalam dan Siderejo Kecamatan Nasal, Pematang Danua, Tanjung Aur,Air Bacang Kecamatan Maje dan Cinta Makmur Kecamatan Muara Sahung. “Kita akan menyikapi sebaik mungkin dengan upaya kerjasama semua pihak, agar masyarakat Kabupaten Kaur bisa sekolah. Dengan demikian maka cita-cita hak anak mengenyam pendidikan harus kita tanggung bersama-sama,” ujarnya.(823)

Sumber : http://wargakaur.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar